Para pemukim Yahudi di Tepi Barat melakukan aksi corat-coret di masjid-masjid milik Muslim Palestina dengan tulisan-tulisan bernuansa anti-Muslim bahkan penghinaan terhadap Rasulullah Muhammad saw.
Anggota Dewan Kota setempat Muhammad Abdulrahim mengatakan, dengan menggunakan cat semprot, para pemukim Yahudi menuliskan kata-kata "Mati untuk Orang Arab" dan "Muhammad adalah seekor Babi" dalam bahasa Ibrani di dinding-dinding sebuah masjid di desa Al-Sawyeh, sebelah utara Tepi Barat, membuat gambar bintang David di pintu-pintu sejumlah toko serta menyayat ban delapan kendaraan dalam sebuah serangan yang dilakukan pada pagi dinihari.
Dua buah masjid di desa Sinjel et Turmusayya juga menjadi korban aksi biadab pemukim Yahudi. Mereka membuat gambar bintang David dan menuliskan kata "Hebron" di dinding kedua masjid itu, dengan menggunakan cat semprot.
Serangan-serangan pemukim Yahudi itu merupakan kelanjutan dari aksi protes anti-Palestina di Tepi Barat yang sudah berlangsung selama tiga hari ini, dan sudah menimbulkan korban 13 orang luka-luka. Polisi Palestina terlihat berpihak pada para pemukim Yahudi yang melempari warga Palestina dengan batu.
Para pemukim Yahudi mengamuk pada Senin malam ketika mendengar rumor bahwa aparat keamanan akan melakukan pengusiran terhadap 100 orang Yahudi dari rumah-rumah yang mereka tempati atas perintah pengadilan Israel.
Sebelumnya, pada tanggal 16 November kemarin, Pengadilan Tinggi Israel memerintahkan para pemukim Yahudi di Hebron meninggalkan rumah-rumah yang mereka tempati pada bulan Maret 2007. Para pemukim Yahudi itu menolak putusan pengadilan, mereka mengklaim telah membeli rumah-rumah itu. Pengadilan Israel berargumen transaksi jual beli mereka tidak lengkap. Pengadilan juga tidak memutuskan pada siapa rumah-rumah itu harus dikembalikan.
Para pemukim Yahudi itu akhirnya menumpahkan kemarahan mereka dengan melakukan aksi kekerasan terhadap warga Palestina. Sedikitnya 1.000 orang pemukim Yahudi melempari warga Palestina dengan batu. Akibatnya 13 warga Palestina luka-luka dan sejumlah rumah di Hebron rusak. Para pemukim Yahudi itu juga merusak sebuah pemakaman milik Muslim Palestina.
Di kota Hebron-wilayah Palestina yang kini dikuasai Israel-terdapat lebih dari 170.000 warga Palestina. Mereka sudah sering menjadi korban tindak kekerasan yang dilakukan para pemukim Yahudi. Mulai dari pemukulan fisik, pelecehan bahkan perampasan rumah yang dilakukn orang-orang Yahudi di kota itu.
Senin, 29 Maret 2010
ketika rumah allah di serang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar